Implementasi Tanda Tangan Elektronik Pada Sertifikat Akreditasi Perguruan Tinggi

implementasi sertifikat digital di banpt

Implementasi tanda tangan elektronik saat ini semakin menunjukan peningkatan yang cukup tinggi, penyelenggara transaksi elektronik atau yang mempunyai aplikasi elektronik sesuai peraturan yang berlaku memang harus mengimplementasikan Sertifikat Digital untuk menjaga keamanan dalam bertransaksi. Begitupun dengan Badan Akreditasi Nasional Perguran Tinggi (BANPT) menyadari pentingnya tanda tangan elektronik untuk di implementasikan di aplikasi yang dimiliki saat ini. Continue reading

Implementasi Sertifikat Digital di Aplikasi Perijinan DPMPTSP Pemerintah Kabupaten Kuningan

implementasi sertifikat digital di perijinan pemkab kuningan

Kuningan – Demi memberikan pelayanan prima kepada masyarakat, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Kuningan merealisasikan terobosan baru.

Pada tanggal 9 Maret 2018, Realisasi itu dibuktikan setelah serah terima Sertifikat Elektronik dari Kepala Balai Jaringan Informasi dan Komunikasi (BJIK), Badan Pengkajian dan Penerapan Tekhnologi (BPPT), Kelik Budiana, M. Kom., kepada Kepala DPMPTSP Kuningan, Lili Suherli, di Aula Kantor DPMPTSP Kuningan Continue reading

Kunjungan Kepala Deputi TIEM

Hari ini aktifitas kantor diisi dengan pertemuan dalam rangka kunjungan kepala deputi bidang TIEM BPPT. Acara ramah tamah sendiri berisi pengenalan rencana kerja IPTEKnet di 2015. Dimana diharapkan program kerja yang ada sudah mendukung visi dan misi dari bapak Presiden RI mengenai nawacita.

nawacita

Nawacita merupakan visi misi yang di perkenalkan oleh pasangan Jokowi – JK saat berkampanye untuk menjadi presiden dan wakil presiden. Berikut 9 agenda prioritas yang biasa disebut nawacita :

1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga negara, melalui politik luar negeri bebas aktif, keamanan nasional yang terpercaya dan pembangunan pertahanan negara Tri Matra terpadu yang dilandasi kepentingan nasional dan memperkuat jati diri sebagai negara maritim.

2. Membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya, dengan memberikan prioritas pada upaya memulihkan kepercayaan publik pada institusi-institusi demokrasi dengan melanjutkan konsolidasi demokrasi melalui reformasi sistem kepartaian, pemilu, dan lembaga perwakilan.

3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.

4. Menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya.

5.Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia melalui peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan dengan program “Indonesia Pintar”; serta peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan program “Indonesia Kerja” dan “Indonesia Sejahtera” dengan mendorong land reform dan program kepemilikan tanah seluas 9 hektar, program rumah kampung deret atau rumah susun murah yang disubsidi serta jaminan sosial untuk rakyat di tahun 2019.

6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa-bangsa Asia lainnya.

7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik.

8. Melakukan revolusi karakter bangsa melalui kebijakan penataan kembali kurikulum pendidikan nasional dengan mengedepankan aspek pendidikan kewarganegaraan, yang menempatkan secara proporsional aspek pendidikan, seperti pengajaran sejarah pembentukan bangsa, nilai-nilai patriotisme dan cinta Tanah Air, semangat bela negara dan budi pekerti di dalam kurikulum pendidikan Indonesia.

9. Memperteguh kebhinnekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia melalui kebijakan memperkuat pendidikan kebhinnekaan dan menciptakan ruang-ruang dialog antarwarga.

Untuk dibidang Teknologi Informasi sudah dipetakan juga mengenai program dalam jangka panjang dalam Rencana Pita Lebar Indonesia. Diharapkan program kerja IPTEKnet 2015 bisa singkron dalam mendukung visi misi yang telah dijabarkan diatas.

Mengenal Kapal Baruna Jaya Milik BPPT

Musibah yang menimpa pesawat Air Asia QZ8501 telah menjadi perhatian nasional maupun internasional. Selain peran badan ataupun instansi yang memang berkecimpung di bidang tanggap darurat bencana ada juga peran dari bidang lainnya termasuk dunia riset nasional. Tidak terkecuali BPPT atau Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi yang mempunyai peran untuk melakukan pengkajian teknologi turut  serta dalam kegiatan SAR gabungan dengan menerjunkan salah satu kapal Baruna Jaya I yang berada dibawah Balai Teknologi Survey Kelautan BPPT.

Berikut  kapal Baruna Jaya I yang dikutip dari website BPPT.

Spesifikasi kapal merupakan kapal riset dengan kemampuan melakukan observasi kelautan meliputi pemetaan dasar laut, hidro-oseanografi, geofisika dan geologi, serta penelitian lain dengan tambahan pemasangan instrument/peralatan lain yang diperlukan.

Dalam misi kemanusiaan ini Kapal Riset Baruna Jaya I dilengkapi dengan peralatan berstandar internasional untuk pendeteksian obyek bawah laut yang juga didukung beberapa peralatan dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan(ESDM), PT. Patra Dinamika dan PT. Offshore Work Indonesia.

Multibeam SeaBeam 1050D

Multibeam echo sounder ini memiliki kemampuan melakukan pemetaan batimetri dengan sapuan sisi hingga 150 derajat. Dengan frekuensi 50 kHz dapat memetakan hingga kedalaman 3000m dengan maksimum sensor 126 beams.

Side Scan Sonar Edgetech 4200 FS

Side Scan Sonar Edgetech 4200 FS

Side Scan Sonar Edgetech 4200 FS

Peralatan ini  digunakan untuk memetakan dasar laut menggunakan sistem sonar dengan hasil data berupa image profile dasar laut pada kedua sisi sapuannya. Frekuensi kerjanya antara 120-410kHz dengan maksimum operasi pada kedalaman 2000m.

 

Marine Magnetometer Sea Spy

Alat ini adalah instrument yang digunakan untuk mengukur kekuatan medan magnet bumi, pengukuran medan magnet bumi ini bertujuan untuk mengetahui lokasi objek dibawah permukaan laut yang berupa logam seperti bangkai kapal karam dan lain sebagainya

ROV Mojave

ROV Mojave

ROV Mojave

Remotely Operated Vehicle adalah sebuah wahana bawah air yang dikendalikan dari kapal untuk melakukan observasi dasar laut. ROV ini mampu beroperasi hingga kedalaman 300m dan dilengkapi dengan dua buah kamera digital untuk mendapatkan data visual dari dasar laut.

Sumber : http://barunajaya.bppt.go.id/